PT Gedhe Ultimate Innovation (GUI) melakukan kunjungan strategis ke Tani Nelayan Center Institut Pertanian Bogor (TNC IPB) pada Jumat (7/11). Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki kerjasama hilirisasi penelitian, khususnya untuk inovasi teknologi perikanan Electronic Fish Aggregation Device (e-FAD). Langkah ini diambil sebagai upaya nyata korporasi dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir melalui teknologi tepat guna.
Rombongan PT GUI yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama, Yossy Suparyo, S.Kom., diterima di kantor TNC IPB, Kampus Dramaga, Jl. Raya Dramaga, Bogor. Pertemuan yang dimulai pukul 13.00 WIB tersebut berlangsung hangat, diawali dengan ramah-tamah dan perkenalan profil kedua belah pihak sebelum masuk ke pembahasan teknis mengenai inovasi alat pemanggil ikan tersebut.
Fokus utama dalam penjajakan kerjasama ini adalah e-FAD, sebuah inovasi teknologi yang dikembangkan oleh pakar perikanan IPB, Dr. Roza Yusfiandayani. Riset yang telah dimulai sejak tahun 2013. Secara teknis, e-FAD berfungsi sebagai pemanggil ikan (fish caller) dengan memancarkan frekuensi suara tertentu yang dapat menarik perhatian gerombolan ikan.
“Alat ini memiliki kemampuan memancarkan frekuensi suara hingga radius sekitar 100 meter pada kedalaman kurang lebih 10 meter di bawah permukaan laut. Nelayan tidak perlu memburu ikan, ikan yang mendengar frekuensi suara akan mencari sumber suara tersebut,” jelas Dr. Roza Yusfiandayani.
Dalam perkembangannya, teknologi ini telah mengalami berbagai penyempurnaan dan kini telah mencapai generasi 4.0. Pada generasi terbaru ini, e-FAD telah dilengkapi dengan modifikasi penopang daya yang lebih mumpuni. Menggunakan baterai lithium ion yang dapat diisi ulang, alat ini kini memiliki kapasitas daya yang lebih besar sehingga mampu beroperasi selama 8 jam penuh.
“FAD generasi 4.0 ini juga telah didukung oleh power supply yang memanfaatkan energi terbarukan berupa listrik tenaga surya, menjadikannya lebih ramah lingkungan dan praktis untuk dibawa melaut,” lanjutnya.
Inovasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
Ketertarikan PT GUI terhadap teknologi ini didasari oleh dampak ekonomi nyata yang ditawarkan bagi para nelayan. Berdasarkan rangkaian ujicoba yang telah dilakukan, penggunaan e-FAD terbukti mampu menghemat biaya operasional penangkapan ikan sekitar 36 prosen.
Manajer Pengembangan Bisnis dan Kerjasama PT GUI, Ir. Sutardjo Ps, menekankan pentingnya efisiensi ini bagi kesejahteraan nelayan. Menurutnya, penghematan biaya operasional secara otomatis akan berdampak langsung pada peningkatan pendapatan bersih yang dibawa pulang oleh para nelayan.
“Penghematan pengeluaran secara otomatis akan meningkatkan pendapatan para nelayan, sekaligus meningkatkan produktivitas hasil tangkapan. Ini sejalan dengan misi kami untuk memberikan solusi nyata bagi masyarakat pesisir,” ujar Sutardjo di sela-sela pertemuan.
PT GUI sendiri merupakan korporasi yang mengusung pendekatan bisnis sosial (social enterprise) yang didirikan oleh Perkumpulan Gedhe Nusantara Membangun pada tahun 2023. Kerjasama dengan TNC IPB ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara riset akademis dengan kebutuhan riil di lapangan.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, PT GUI berencana untuk segera melakukan ujicoba penerapan e-FAD di daerah dampingan mereka. Langkah ini diharapkan menjadi model inovasi pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dan kepulauan, memastikan bahwa teknologi canggih tidak hanya berhenti di laboratorium, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para nelayan tradisional di lautan.
